MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN GAME ADOBE FLASH CS 4.0 (CTL-GAF)
Abstract
This study was intended to investigate the development of students’ mathematical reasoning ability and disposition through contextual teaching and learning assissted by Game Adobe Flash Cs 4.0 (CTL-GAF). It adopted a pretest-postestquasi-experimental control group design involving eighty two tenth-grade students of a vocational high school in Cimahi which were chosen puposively.The instruments of this study arean essay test on mathematical reasoning ability, and a mathematical disposition scale. The study revealed that on mathematical reasoning ability students getting treatment CTL-GAF attained good grades and students of conventional teaching obtained medium grades. Students of conventional teaching class realized diffificulties on estimating, on generalization, and proving concerning trigonometry. Moreover, the study proved that there were no different grades on mathematical disposition between students of the both classess and the grades were fairly good, and there was no correlation between mathematical reasoning ability and mathematical disposition. Finally, vocational mathematics teachers are recommended to make use of the game to encourage the students to improve their mathematical reasoning ability.
ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk menemukan peningkatan kemampuan penalaran matematik dan disposisi matematik siswa melalui pembelajaran kontekstual berbantuan Game Adobe Flash Cs 4.0(CTL-GAF). Penelitian ini adalah bagian dari tesis magister dan bagian
dari Penelitian Hibah Pascasarjana DIKTI pada tahun 2015. Studi ini adalahsuatu kuasi eksperimen dengan disain pretest-postes kelompok kontrol yang melibatkan 82siswa kelas 10 dari satu SMK di Cimahiyang ditetapkan secara purposif. Instrumen penelitian ini adalah tes uraian kemampuan penalaran matematik, dan skala disposisi matematik. Studi menemukan dalam penalaran matematik siswa yang mendapat pembelajaran (CTL-GAF) mencapai skor yang tergolong baik sedangkan penalaran matematik siswayang mendapat pembelajaran konvensional tergolong sedang. Siswa pada kelas konvensional masih mengalami kesulitan dalam membuat perkiraan, menarik generaliasasi, dan membuktikan dalam trigonometri. Selain itu ditemukan pula tidak terdapat asosiasi antara kemampuan penalaran dan disposisi matematik.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdurachman, D. (2014). Meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi serta disposisi matematik siswa SMP melalui pembelajaran inkuiri terbimbing.
Tesis pada Pascasarjana UPI: tidak diterbitkan.
Arikunto, S. (2001). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi aksara
Armiati. (2011). Peningkatan kemampuan penalaran matematis, komunikasi matematis, dan kecerdasan emosional mahasiswa melalui pembelajaran
berbasis masalah. Disertasi pada SPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Arsyad, A. (2008). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Astuti, D.. (2006). Macromedia flash 8. Yogyakarta. C. V Andi Offset
Aswandi, (2010). ”Membangun Bangsa melalui Pendidikan Berbasis Karakter”. In pendidikan karakter. Jurnal publikasi ilmiah pendidikan umum dan nilai. Vol.
No.2. Juli 2010.
Barrody, A, J. (1993). Problem solving, reasoning, and communicating, (K-8): Helping children think mathematically. New York: Merill as imprint of Macmillan
Publishing Company
Bernard, M. (2015). Meningkatkan kemampuan komunikasi dan penalaran serta disposisi matematik siswa SMK dengan pendekatan kontekstual melalui
game adobe flash cs 4.0. Tesis pada Pascasarjana STKIP Siliwangi. Tidak diterbitkan.
Budiyanto, A.M. (2014). Meningkatkan kemampuan berpikir logis dan kreatif matematik serta kemadirian belajar siswa SMA melalui pembelajaran
berbasis masalah.Tesis magister pada Program Pascasarjana STKIP Siliwangi Bandung. Sebagian tesis dipublikasikan dalam International Journal of Education
Vol.8, No. 1. Desember 2014. pp 54-63. Graduate School, Indonesia University of Education.
Dahiana, W. O. (2010). Peningkatan kemampuan pemahaman dan generalisasi matematis siswa MTs melalui pendekatan induktif-deduktif berbasis konstruktivis. Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara. 3, (II), 71-77.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum tingkat satuan pendidikan: kerangka dasar. Jakarta: Pusat Kurikulum.
Gafur. (2003). Pembelajaran kontekstual. http//www.sekolahku.info.com diunduh 13/02/2010
Ghozi, A. (2010). Pendidikan karakter dan budaya bangsa dan implementasinya dalam pembelajaran. Article presented in Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Dasar Guru Bahasa Perancis Tanggal 24 Okober s.d 6 November 2010.
Gonzales,P., Guzman,J.C., Partelouw,L., Pahlke, E., Jocelyn,L., Ksatberg, D., Williams. T., (2004). Highlights from the thread in international mathematics and
science study (TIMSS) 2003 (NCES 2005-005).U.S. Departemant of Education Nation Center for Education Statistics. Washington, DC: U.S Goverment
Printing Office.
Hendriana, H. dan Sumarmo, U. (2013). Penilaian pembelajaran matematika. PT Refika Aditama. Bandung.
Hendriana, H. Rochaeti, E.E. Sumarmo,U. (2015). Meningkatkan beragam hard skill dan soft skill matematika siswa sekolah menengah melalui beragam pendekatan pembelajaran. Hibah Pascasarjana DIKTI tahun kedua (2015)
Hulu, P. (2009). Meningkatkan kemampuan penalaran matematik siswa sekolah menengah pertama menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis
masalah. Tesis pada SPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan
Hutajulu, M. (2010). Peningkatan kemampuan pemahaman dan penalaran matematik siswa menengah atas melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing. Tesis pada SPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan
Hudoyo, H, (1990). Strategi belajar matematik. Malang: IKIP Malang. Hutapea, N.M. (2013). Peningkatan kemampuan penalaran, komunikasi
matematis dan kemandirian belajar siswa SMA melalui pembelajaran generatif. Disertasi pada SPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Irwan. (2011). Peningkatan kemampuan penalaran dan berpikir kreatif matematis mahasiswa melalui pendekatan problem posing model search, solve, create and share (SSCS). Disertasi Pascasarjana UPI: Tidak Diterbitkan
Johnson E. B. (2007). Contextual teaching and learning. Bandung: Mizan
Keraf, G. (1982). Arguned dan narasi. Komposisi Lanjutan III. Jakarta: Gramedia.
Koswara, U. (2012). “Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa SMA melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual
Berbantuan Program Autograph”.Tesis pada PPS UPI Bandung. Makalah dimuat dalam Educationist: Jurnal kajian filosofi, teori, kualitas, dan manajemen
pendidikanVol VI. No.2, 125-131, July 2012
Mulis, V.S., Martin, M.O., Foy, P.(2005). IEA’s TIMSS 2003 International Report on Achievement in the Mathematics Cognitive Domains. TIMSS & PIRLS
Internatonal study Center. Lynch School Of Education, Boston College.
Mulyana, A. (2015). Meningkatkan kemampuan komunikasi dan penalaran serta kemandirian belajar matematika siswa SMP melalui pembelajaran berbasis
masala. Tesis pada Pascasarjana STKIP Siliwangi, Bandung. Tidak diterbitkan. NCTM [National Council of Teacher of Mathematics](1991). Principles and
standrads for school mathematucs. Reston Verginia: NCTM.INC
Offirston. (2012). “Pendekatan inkuiri berbantuan software cinderella untuk meningkatkan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa
MTs” Thesis at Post Graduate Studies at Indonesia University of Education, Bandung , Indonesia. Makalah dimuat dalam Educationist: Jurnal kajian filosofi, teori, kualitas, dan manajemen pendidikanVol VI. No.2, 101-106, July
Ollerton, M. (2010). Panduan guru mengajar matematika. Jakarta: Erlangga.
Pramono. 2004a. Berkreasi animasi dengan macromedia Flash MX. Yogyakarta. ANDI
Pramono. 2004b. Presentasi multimedia dengan macromedia Flash. Yogyakarta. ANDI
Priatna, N.(2003). Kemampuan penalaran dan pemahaman matematik siswa kelas 3 SLTPN di Kota Bandung. Disertasi. Bandung: SPS UPI.
Purwanto. (2004). Pengembangan multimedia pembelajaran. Makalah. Disampaikan dalam Lokakarya Pembelajaran Matematika. FMIPA: UNY.
Qodariyah, L. (2015)Meningkatkan kemampuan pemahaman dan komunikasi serta isposisi matematik siswa SMP dengan menggunakan metode discovery
learning. Tesis pada Pascasarjana STKIP Siliwangi Bandung. Tidak diterbitkan.
Rosliawati, Iis, S.E. (2014). Mengembangkan kemampuan penalaran dan komunikasi serta disposisi matematik siswa SMP melalui pembelajaran berbasis masalah. Program Pascasarjana STKIP Siliwangi Bandung
Ruseffendi, E.T. (2006). Pengantar kepada membantu guru mengembangkan kompetensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA.
Bandung: Tarsito.
Sastrosudirjo, S.S. (1988). “Hubungan kemampuan penalaran dan prestasi belajar untuk siswa SMP”.Makalah dimuat dalam Jurnal Kependidikan no.1
Tahun ke 18: IKIP Yogyakarta.
Sauri, S. (2010). Membangun karakter bangsa melalui pembinaan profesionalisme guru berbasis pendidikan nilai. Jurnal Pendidikan Karakter. Vol.2. No.2.
Sudjana, N dan Riva’I, A (2007). Teknologi pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Suharsono. (2015). Meningkatkan kemampuan pemahaman dan komunikasi serta disposisi matematik siswa sma menggunakan pendekatan pembelajaran
probing prompting. Tesis pada Pascasarjana STKIP Siliwangi, Bandung.
Sugiyanto. (2009). Model-Model pembelajaran inovatif. Surakarta: UNS Press.
Sugiyono. (2008). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sumarmo, U. (1987). Kemampuan pemahaman dan penalaran matematika dengan kemampuan penalaran logik siswa dan beberapa unsur proses belajarmengajar. Disertasi IKIP Bandung: Tidak Diterbitkan.
Sumarmo. U. (2010). “berfikir dan disposisi matematik: apa, mengapa, dan bagaimana dikembangkan pada peserta didik”Makalah dimuat dalam
Suryadi, D, Turmudi, Nurlaelah, E. (Penyelia). Kumpulan makalah proses berpikir dan disposisi matematik dan pembelajarannya. 2014. Hal 75-89.
Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI.
Sumarmo, U., Hidayat, W., Zulkarnaen, R., Hamidah, Sariningsih, R. (2012). “Kemampuan dan disposisi berpikir logis, kritis, dan kreatif matematis: Eksperimen terhadap Siswa SMA menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah dan strategi Think-Talk-Write”. Makalah dimuat dalam Jurnal Pengajaran MIPA, 17(1), 17-33.
Sumaryati, E dan Sumarmo, U. (2013). “Pendekatan induktif-deduktif disertai strategi think-pair-square-share untuk meningkatkan kemampuan pemahaman
dan berpikir kritis serta disposisi matematis siswa SMA”.Makalah dimuat dalam Jurnal Infinity Volume 2 No 1 hal. 26-42. Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung.
Sumarmo, U., Hidayat, W., Zulkarnaen, R., Hamidah, & Sariningsih, R. (2012). “Kemampuan dan disposisi berpikir logis, kritis, dan kreatif matematis: Eksperimen terhadap Siswa SMA menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah dan strategi Think-Talk-Write”. Makalah dimuat dalam Jurnal Pengajaran MIPA, 17(1), 17-33
Syaban, M. (2008). Menumbuhkan daya dan disposisi siswa sma melalui pembelajaran investigasi. Diakses Pada Tanggal 27 Mei, Pada http://www.uai/no/no/content/download.
Wahyudin. (2011). Ensiklopedia matematika dan peradaban manusia. Jakarta: Tarity Samudra Berlian.
Wulan Mardhika, M. (2014). Meningkatkan kemampuan pemahaman, penalaran, dan disposisi matematik siswa SMA melalui pembelajaran generatif.Tesis pada Pascasarjana UPI, tidak dipublikasikan
Yuniarti, Y. (2007).Meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa smp melalui pembelajaran dengan pendektan inkuiri. Tesis pada PPs UPI: Tidak Diterbitkan.
Zanthy, SL 2011. Peningkatan komunikasi matematik siswa mts dengan menggunakan virtual manipulative dalam contextual teachingand learning (CTL).
Tesis pada SPS UPI , tidak dipublikasikan.
DOI: https://doi.org/10.17509/edusentris.v3i1.208
Edusentris Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran
Published by Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License